Tren DEHUMIDIFIER , Mampu Menolong Penderita Alergi?

(Business Lounge Journal – Medicine)

Humidifier mungkin sering kita dengar. Tapi dehumidifier mungkin masih asing bagi kita. Dehumidifier memang sedang menjadi tren belakangan ini karena semakin banyak orang yang merasa membutuhkannya. Dehumidifier adalah alat yang digunakan untuk mengurangi kelembaban di dalam ruangan, terutama pada daerah yang memiliki masalah kelembaban berlebih, seperti ruang bawah tanah, ruang yang kurang ventilasi, atau daerah dengan iklim lembap.

Dehumidifier bekerja dengan menarik uap air dari udara di sekitarnya, sehingga mengurangi kelembaban di ruangan tersebut. Alat ini menggunakan sistem pendinginan atau desikannya untuk mencapai hal ini.

Perbedaan antara dehumidifier dan humidifier terletak pada fungsi mereka. Dehumidifier mengurangi kelembaban di udara untuk menciptakan lingkungan yang lebih kering, sedangkan humidifier menambahkan kelembaban ke udara untuk menciptakan lingkungan yang lebih lembab.

Cara kerja dehumidifier umumnya melibatkan penarikan udara lembap melalui serangkaian filter dan kemudian melewatkannya melalui kondensor yang mendinginkannya. Udara yang lembap kemudian mengembun menjadi air, yang dikumpulkan dalam wadah yang dapat dilepas atau dialirkan keluar. Udara yang lebih kering kemudian dikeluarkan kembali ke ruangan.

Dehumidifier dapat membantu pasien yang memiliki alergi karena mengurangi kelembaban di ruangan. Kelembaban berlebihan dapat menjadi tempat berkembangnya jamur, tungau debu, dan alergen lainnya, yang dapat menyebabkan alergi. Dengan mengurangi kelembaban di udara, dehumidifier membantu mengontrol pertumbuhan alergen dan membantu mengurangi gejala alergi. Sehingga bagi penderita alergi yang bolak balik kambuh, penggunaan dehumidifier ini sangat disarankan.

Pengganti dehumidifier secara alami adalah:

1. Ventilasi yang baik: Pastikan ada aliran udara yang baik di rumah Anda dengan membuka jendela atau menggunakan kipas angin. Udara segar dan sirkulasi yang baik dapat membantu mengurangi kelembaban.

2. Mengeringkan pakaian di luar rumah: Mengeringkan pakaian di dalam ruangan dapat meningkatkan kelembaban di udara. Sebaiknya, keringkan pakaian di luar rumah jika memungkinkan.

3. Gunakan AC: Penggunaan AC juga dapat membantu mengurangi kelembaban di ruangan. Pastikan AC Anda memiliki fungsi pengurang kelembaban.

4. Periksa kemungkinan sumber kelembaban: Cek dan perbaiki kemungkinan sumber kelembaban di rumah, seperti kebocoran pipa atau kerusakan atap.

5. Tanaman indoor: Beberapa jenis tanaman indoor, seperti lidah mertua atau palem kipas, dapat membantu mengontrol kelembaban di dalam ruangan.

Meskipun cara alami ini dapat membantu mengurangi kelembaban di rumah, namun terkadang dehumidifier tetap diperlukan untuk kasus yang lebih parah atau di daerah dengan kelembaban yang sangat tinggi.