Ekspansi Apple Menyasar Pelanggan Muda di Pasar Tiongkok

(Business Lounge – Global News) Chief Executive Officer Apple Inc, Tim Cook mengatakan perusahaan akan membuka toko ke 24 di Tiongkok, Sabtu, dalam rangka perluasan bisnis ritel dalam pasar terbesar di luar Amerika Serikat.

Bagi Apple, Tiongkok telah menjadi pasar yang sangat penting dari bisnis global Apple, dimana telah mencapai rekor penjualan 13 juta iPhone selama akhir pekan pada bulan lalu. Keberadaan toko Apple ini sangat penting untuk memperkenalkan konsumen Tiongkok baik untuk berbagai model dan memberikan pendidikan bagi pengguna Apple di Tiongkok. Demikian dinyatakan Cook pada konferensi Wall Street Journal di Laguna Beach, California, pada Senin malam.

Cook menyatakan bahwa pelanggan Apple di Tiongkok adalah kaum muda yang haus akan kelas dan seminar yang dapat memberikan pengenalan dan pengetahuan tentang Apple. Melalui toko-toko inilah diharapkan kebutuhan dan keinginan pelanggan muda itu dapat terwujud.

Perusahaan domestik seperti Xiaomi Corp dan Huawei Technologies Co saat ini bergerak masuk ke segmen menengah dan high-end, menantang Apple dan Samsung Electronics Co, sekalipun pertumbuhan permintaan smartphone global menurun.

Apple akan melaporkan laba kuartalannya pada  pekan depan. Tiongkok Raya, yang mencakup Hong Kong dan Taiwan, menyumbang 27 persen dari pendapatan pada kuartal kedua Juni, lebih dari seluruh Eropa, dan tetap menjadi faktor pendukung perusahaan untuk hasil penjualan iPhone.

Pada pertengahan tahun depan, perusahaan mengharapkan untuk menjalankan 40 toko di Tiongkok. Cook menugaskan mantan Chief Executive Officer Burberry Group Plc, Angela Ahrendts untuk bekerja mengawasi jaringan ritel perusahaan di Tiongkok ini.

Yang juga menjadi pendorong penjualan Apple di Tiongkok adalah layanan music streaming, yang diperluas ke negara itu bulan lalu. Apple Music, merupakan pesaing perusahaan layanan streaming seperti Spotify dan Pandora, memulai debutnya 30 Juni dengan uji coba gratis yang berlangsung tiga bulan, selanjutnya jika mau berlangganan harus membayar $ 14,99 per bulan.

Hasilnya ada sekitar 8,5 juta pengguna di percobaan tiga bulan mereka, dan lebih dari 6,5 juta pengguna membayar untuk layanan ini.

Apa yang Apple lakukan memang tepat, jika melihat potensi yang ada yaitu jumlah penduduk terbesar di dunia, dimana jumlah penduduk muda juga banyak, tentu menjadi sasaran yang dapat menjaring banyak pelanggan. Perkembangan modernisasi teknologi dan pengaruh globalisasi juga membuat mata kaum muda terbuka untuk wawasan yang lebih luas dan mendunia, apalagi dinyatakan kaum muda di Tiongkok haus akan pengetahuan dan perkembangan Apple. Hal-hal inilah yang menjadi potensi dan peluang besar bagi Apple untuk meraih pelanggan dan tentunya semakin meningkatkan hasil penjualan Apple.

Dodo/BLJ/Journalist
Editor : Ruth Berliana
image : wikipedia

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x