How To Get Customers ?

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Praktek  mencari dan menjual  produk atau jasa  pada  pelanggan  yang  potensial  atau  seringkali  kita kenal  sebagai  calon klien / prospek,  sebenarnya  merupakan  proses  penyiangan  yang  mudah dari  seorang  prospek yang mengatakan “Ya”  dari 99 lainnya  yang berkata “Tidak”. Hal  ini seringkali membuat  frustasi, kacau  dan menyakitkan.

Cara bagaimana mendapatkan  pelanggan menjadi  sebuah  pertanyaan yang membingungkan setiap  orang  dalam  bisnis. Tidak  ada peluru perak  atau  solusi  yang  sempurna untuk mendapatkan  pelanggan potensial ini.  Namun demikian,  kegigihan  kelihatannya  menjadi  kunci  keberhasilan.  Salah satu  hal penting   yang  dapat  Anda lakukan  selama proses  penjualan adalah  terus  mencoba  dan  mencoba  lagi. Tetaplah  gigih  dan jangan menyerah,  sampai  akhirnya  Anda  mendapatkan persetujuan “ Iya “ dan  menjadi berhasil.

Menurut data dari sebuah organisasi Non-profit dari luar, the National Sales Executive Association dan sebuah sumber dari The Mind Capture Group mengenai presentase how to get customers yaitu:

48% dari orang Sales tidak  pernah memfollow-up calon prospek.
25% dari  orang Sales melakukan  contact ke dua dan   berhenti.
12% dari orang Sales hanya  melakukan contact  yang ke-tiga dan berhenti.
Hanya 10%  dari  orang Sales  yang  melakukan  lebih dari 3 kali contact.
Namun demikian,
2% dari  orang  penjualan diperoleh dari contact pertama,
3% dari  penjualan diperoleh  dari contact ke-2,
5% dari penjualan diperoleh dari  contact ke-3,
10%  dari  penjualan diperoleh  dari  contact ke-4,
80%  dari  penjualan diperoleh  dari contact ke 5  sampai  dengan  12.

Apakah  Anda  memilikinya?

Ada sejuta  alasan baik  untuk  terjun  ke dalam  bisnis.  Banyak  pengusaha  home-industry yang menjadi  tergila-gila  terhadap  produk  tertentu dan  akhirnya  memutuskan  menjadi  pengusaha franchise.  Satu-satunya  hal  yang  kurang  mereka  pertimbangkan adalah  kenyataan bahwa  Anda harus  benar-benar  menjual produk  tersebut.  Bukan  hanya  menjual  produk  tersebut  pada sebagian  orang melainkan  harus  menemukan  banyak  orang  untuk  menjual  produk tersebut sampai  closing.

Salah  satu  alasan terbesar kegagalan  dari bisnis  home industry  adalah pemiliknya  tidak  ingin jualan.  Hal  ini  sangat  penting  untuk  melakukan  pemeriksaan mendasar sebelum mempelajari  uang  dan man power dalam  bisnis home industry.  Seorang  business owner  harus  bertanya,  Apakah  saya  memiliki cukup waktu  yang  dapat  dihabiskan  untuk memprospek calon  customer  setiap  hari?  Jika  jawaban  Anda, “Iya”,  maka  Anda  siap  untuk  meraih  keberhasilan  pada  tingkat  selanjutnya.  Jika  jawaban  Anda, “Tidak”, saya  sarankan  Anda  untuk  meninjau  kembali  alasan  Anda  membuka  bisnis home-indusrty.
Berikut  ini  beberapa  saran  yang  bermanfaat bagi Anda:
1. Sebuah Program Percepatan dari Training Sales 101
Sebuah  gelar dalam  bisnis  tidak  menjamin  sebuah  kesuksesan   seorang pengusaha.  Namun demikian, akan  sangat  membantu  sekali  dalam  mempelajari  sedikit istilah  dari  penjualan yang  dapat  menolong  Anda  menjadi  lebih  terorganisir.  Hal  terakhir  lainnya    seorang  yang  ingin  menghabiskan  waktunya   mencari pelanggan dan kemudian  kehilangan perkembangan  kemajuan  karena  miskinnya  organisasi  dan informasi  yang  kurang  mendukung
2. Get Organized and Set A Prospecting Plan Up
Penjualan  yang sukses  membutuhkan tindakan.  Namun, tindakan tanpa  perencanaan yang  baik seumpama  Anda  berjalan  di area  sekitar  dengan  mata  yang diberikan penutup.  Anda  berharap  mendapatkan kemajuan tetapi sebenarnya  Anda  hanya  berjalan berputar-putar saja.  Berikut  ini 7 hal  pertanyaan penting  yang  harus  Anda  jawab dalam  rangka  mengembangkan  rencana  prospeksi  yang efektif.

3. How To Find Customers? 4 Easy Steps

Inginkah  mendapatkan  lebih banyak pelanggan?  Berikut ini  beberapa langkah detail yang  dibutuhkan  untuk menemukan  dan  mengclosing pelanggan.  Pertama,  Anda harus  mencari  tahu customer mana  yang  menjadi  target Anda?  Kedua,  Anda  perlu mengcompile  daftar  pelanggan  yang  potensial.  Ketiga, Anda  perlu membuat  daftar  kontak  awal  dan  ke-empat yaitu  perihal Follow-up.

 

 

(Henny Novitasari/AA/TML)

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x