Mengelola Growth dan Profesionalisme Melalui Akreditasi

(The Manager’s Lounge – Sales & Marketing) – Saat ini, saya ingin berbagi dengan Anda mengenai pengalaman Singapura dalam mempromosikan Skema Akreditasi.

Ketika saya pertama kali mendengar tentnag akreditasi bagi praktisi PR pada akhir 90-an, saya agak bingung mengenai kenapa seseorang membutuhkan akreditasi. The Institute of Public Relations of Singapore (IPRS) berusaha secara aktif untuk menerapkan skema ini di Singapura. Banyak professional yang menghadiri briefing menanyakan banyak pertanyaan. Terutama mereka yang berasal dari agensi PR yang memiliki perhatian lebih dan menanyakan pertanyaan sulit.

Saya cukup lambat untuk menyadari bahwa Skema Akreditasi bagi praktisi PR adalah langkah yang sangat tepat untuk diambil di Singapura. Berawal dari sikap skeptis, saya sekarang juga tergabung dengan Skema secara aktif.

Apa yang membuat saya menyadari akan pentingnya Skema Akreditasi?

Pertama, Skema Akreditasi diperkenalkan di AS pada 1964. Kemudian Singapura memperkenalkannya pada tahun 2000. Saya merasa bahwa Skema Akreditasi terlambat diperkenalkan di Singapura.

Kedua dan lebih penting lagi, Skema ini mendiferensiasikan professional dari lainnya yang berada pada industri PR. Selama dekade 90-an, profesi PR mendapatkan perhatian lebih. Banyak lulusan universitas yang melakoni profesi ini. Beberapa jurnalis menurut klaim mereka sendiri bahkan menyeberang ke sisi lainnya. Beberapa jurnalis menduduki posisi senior di sektor swasta mislanya di bank dan perusahaan multinasional. Klaim mengenai pengalaman PR mereka satu-satunya adalah pengetahuan mengenai media. Namun, organisasi sektor swasta percaya bahwa hubungan media cukup bagi para praktisi PR. Mereka tidak menyadari bahwa profesi ini cakupannya lebih dari itu saja.

Dengan globalisasi dan persaingan internasional yang semakin meningkat, sangatlah penting bagi professional PR untuk mempertajam foKus bisnis dan skill supaya menjadi partner dan konsultan yang lebih kritis bagi organisasi dan klien mereka.

Perencanaan strategis yang baik sekarang akan menggantikan taktik front-line dan para profesional PR akan dipanggil untuk bekerja pada tingkat manajemen yang lebih tinggi dengan kebutuhan tingkat skill dan kreativitas yang lebih tinggi.

Praktisi PR senior kita secara perlahan menyadari bahwa Skema memiliki keuntungan sendiri. Menurut survey yang diadakan pada 2003, 85 persen dari 400 responden menyukai akreditasi. Banyak yang merasa bahwa komunitas Public Relations di Singapura telah matang dan siap untuk akreditasi.

Manfaat Akreditasi

Apa manfaat akreditasi? Skema Akreditasi membantu dalam menetapkan standar tolak ukur internasional bagi praktisi PR di Singapura. Langkah ini dialkukan untuk meningkatkan kualitas dan standar dari praktik PR di Singapura. Tidak hanya IPRS sendiri yang menginginkan akreditasi industri. Institut PR di tempat lainnya termasuk Inggris, Australia dan Malaysia telah lebih dulu mempraktikkan Skema Akreditasi yang serupa. Ini adalah cara yang baik untuk mengidentifikasi yang terbaik dalam industri.

Akreditasi akan memastikan bahwa terdapat sekelompok professional terakreditasi yang berada dibawah kode etik dan sertifikasi profesional. Sekelompok PR dari Singapura ini bersikap kredibel dan professional. Singapura kemudian dapat menjadi pusat PR regional. Dengan ekspansi bisnis dan pergeseran raksasa ekonomi ke Cina dan India, permintaan akan PR professional terus meningkat.

IPRS telah menekankan pentingnya akreditasi pada praktisi di Singapura sejak peluncuran skema pada tahun 2000, dan hingga saat ini, kami dengan bangga menyebutkan bahwa terdapat 60 profesional PR yang terakreditasi di Singapura. Semuanya adalah professional senior.

Mengapa para praktisi harus mendapatkan akreditasi? Karena hal ini akan menjadi keunggulan bagi individu dalam mencari pekerjaan, atau bahkan mengekspansi bisnisnya ke luar negeri. Salah seorang praktisi misalnya, terburu-buru dalam memperoleh akreditasinya sehingga ia dapat bekerja di Australia sementara suaminya ditugaskan di sana. Saat ini, kami sedang berada dalam tahap awal skema ini, namun saya yakin bahwa seiring berjalannya waktu, ini akan menjadi jalan menuju pasar Singapura.

IPRS telah memperoleh pengakuan dari anggota yang terakreditasi dari asosiasi PR lainnya misalnya, Australia, Shanghai, Guangzhou, Kanada, Malaysia dan lainnya. Akreditasi dari praktisi PR sangatlah dihargai di AS dan Inggris, dan saya juga melihat bahwa Singapura akan mengikuti jejak yang sama.

Kami juga seringkali diminta dari berbagai perusahaan asing untuk merekomendasikan agensi untuk kesempatan kerja yang terbuka. Kami akan merekomendasikan praktisi kami yang telah terakreditasi.

Baru-baru ini, IE Singapura meminta daftar-daftar expert pada industri kami kepada IPRS. Mereka akan memberikan nasihat kepada usaha kecil dan menengah menganai bagaimana menangani public relation ketika sedang berada di luar negeri. Anggota yeng telah terakreditasi adalah orang yang tepat untuk menanganinya.

IPRS juga memulai program-program spesial bagi anggota kami yang terakreditasi. Kami mempunyai acara makan malam dan diskusi topik tertentu secara reguler. ini memberikan kesempatan bagi praktisi senior untuk melakukan diskusi mendalam mengenai isu-isu penting serta membangun jaringan dengan lainnya. (RP)

 

 

(K. Bhavani/AA/TML)