HR Influence Attract Involvement

(Business Lounge Journal – Human Resources) Kita telah banyak mengetahui bahwa bekerja bersama dengan tim yang berkompeten di bidangnya cenderung lebih menguntungkan dan memberikan peluang keberhasilan dibandingkan dengan bekerja secara individu. Semakin banyak dukungan dari tim, maka akan memperkuat, memperkaya, dan memperluas jangkauan serta kualitas yang kita ingin hasilkan. Demikian halnya dengan fungsi HR dalam menjalankan tanggung jawab dan proyek-proyek pengembangan karyawan. HR perlu mendapatkan dukungan dari divisi lainnyanya untuk memastikan keberhasilan rencana strateginya dan program-program yang akan dijalankan.

Entah dari mana mulainya, pandangan umum mengenai divisi HR masih saja cenderung agak negatif. Kesan pertama yang timbul dalam pandangan sebagian mereka adalah HR tempat karyawan mendapatkan Surat Peringatan atau bahkan PHK, sehingga cenderung tim HR tidak disukai. Jika kondisi ini terjadi di perusahaan kita saat ini, maka ini merupakan kondisi yang tidak baik dan sulit untuk HR-nya mendapatkan dukungan dari karyawan dan divisi lainnya. Sebaiknya segera diusahakan untuk merubah kondisi ini. Tanpa dukungan yang kuat, sulit HR untuk berhasil, apalagi jika malah mendapatkan pertentangan dari karyawan. HR tidak boleh membiarkan hal ini hanya demi mempertahankan ego subyektif. Sadari ini dapat berbalik menjadi kekuatan yang menjatuhkan kinerja HR baik secara individu maupun secara keseluruhan tim. Sering kali kegagalan HR juga disebabkan oleh pembiaran dari HR sendiri terhadap kondisi tanpa dukungan di perusahaannya.

Saatnya HR membangun hubungan yang baik dengan seluruh divisi dalam perusahaannya. Pastikan penilaian karyawan dan manajemen condong pada pandangan positif dan semangat untuk mendukung strategi dan program kerja HR. Langkah yang dapat dilakukan untuk membangun “image” ini adalah HR harus menciptakan situasi “dibutuhkan” oleh semua pihak. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

1. Lakukan pendekatan kepada kepala divisi

Pendekatan ini bukan pendekatan “kosong”. HR harus belajar juga untuk mengenal target utama dari masing-masing divisi. Hal ini penting agar proses pendekatan ini dinilai bermanfaat bagi mereka.

2. Beri maka kitapun akan diberi

Sebelum kita berharap mendapatkan dukungan dari yang lain, berilah terlebih dahulu dukungan kepada tiap divisi dengan sewajarnya dan dalam bentuk yang terlihat lebih profesional untuk kepentingan divisi tersebut.

3. Rencanakan program pengembangan setiap divisi

Pikirkan program-program pelatihan dan pengembangan kemampuan dan bisnis setiap divisi. Sebaiknya dibuatkan kalender satu tahun dan lakukan evaluasi per kuartal untuk memastikan efektifitasnya. Siapkan rencana lain jika mendadak perlu perubahan.

4. Monitor dan berikan apresiasi untuk setiap kemajuan

Jangan pelit memberikan apresiasi, meskipun kemajuan yang ditunjukkan hanya kecil saja. Ini akan membangkitkan semangat untuk lebih maju.

5. Umumkan setiap kinerja terbaik

Ciptakan suasana berkompetisi yang sehat antar divisi dalam perusahaan. Ini penting agar inovasi dan kreatifitas terus tumbuh.

Jika keberadaan HR sangat berpengaruh terhadap masing-masing divisi, maka ini akan menarik mereka untuk memberikan dukungan pula atas seluruh program-program HR.

Semoga bermanfaat.

Melva Emsy Simalango/VMN/BL/Partner in Management and Technology Services, Vibiz Consulting Group