Kehidupan Profesional yang Jauh Lebih Mudah (Yes Boss)

SRCover_YessBoss

(Business Lounge Journal – Special Report)

Bagi pria dan wanita berkarir yang tinggal di kota metropolitan seperti Jakarta, kehidupan Anda sudah otomatis di-timing. Perbedaan antara bangun jam 05:30 pagi dan 05:40 akan sangat mempengaruhi berapa lama anda akan tiba di tempat kerja. Ya, buat Anda yang di daerah Jakarta Selatan, pasti paham perbedaan situasi Jalan Raya Arteri jika Anda terlambat 5 menit saja dari arah Jalan Panjang.  Buat penduduk Jakarta, statement “Sori tadi macet” adalah sesuatu yang lumrah dan bisa diulang-ulang lebih dari sekali dalam sehari.

SR1-YessBoss

Macet, bagi warga Jakarta, adalah excuse yang bisa dibilang cukup ampuh. Ini adalah contoh beberapa excuse yang sering dipakai oleh warga Jakarta, berhubungan dengan macet.

  • Terlambat ke meeting ? Salahkan macet.
  • Malas menerima ajakan untuk pergi keluar ? Bilang macet.
  • Sakit flu ? Salahkan macet yang membuat Anda berlama-lama kena AC mobil.
  • Lupa memesan tiket untuk flight minggu depan? Bilang Anda baru tiba sehabis macet, jadi Anda capek…dan lupa (seriously).

Dan banyak lagi !

SR5

Anda nyaris bisa menyalahkan setiap misfortune yang terjadi dalam aktifitas anda, terkadang se-absurd apapun, karena macet, dan kemungkinan besar, lawan bicara Anda akan paham.

Anda pastinya sangat menyadari, bahwa hal ini pastinya akan mempengaruhi kehidupan Anda sebagai seorang profesional. Waktu, komoditas anda yang berharga, seringkali terbuang percuma begitu saja di jalanan hanya karena anda terlambat 5 menit.

5 menit !

Bahkan kehidupan sosial andapun otomatis terganggu. Anda bisa saja meluangkan waktu anda untuk mungkin berkumpul dengan teman ataupun keluarga anda sehabis kerja, ataupun melakukan kegiatan yang menjadi kewajiban ataupun hobi anda habis sudah ditelan oleh jalanan ibukota yang terus-menerus macet.

SR6

 Dengan semakin menipisnya energi, tidak fokus, mudah lelah, dan gampang stress menjadi penyakit setiap profesional ibukota, mulai dari generasi millenial sampai baby boomer.

Walaupun berbagai alternatif transportasi telah disediakan, mulai dari pemerintah sampai swasta berbasis app, ada banyak hal yang tetap meminta perhatian anda.

  • Apa anda sudah booking tempat untuk klien anda di Grand Indonesia ? Klien baru anda dari Jerman sepertinya sangat disiplin dan memperhatikan sejauh apa anda bisa meng-entertain kehadirannya setelah perjalanan jauh dari Munich.
  • Orang tua anda menelpon lagi. Sepertinya Anda lupa mengupdate mereka tentang acara kesenian di Goethe Haus. Ini sudah mau gold anniversary mereka.
  • Wah, sudah mau anniversary jadian dengan pacar anda, apa Anda sudah memilih hadiah untuknya ? (Anniversary lagi ???)
  • Anda butuh liburan. Jangan Bali lagi. Bosan. Tapi siapa yang sanggup membantu mengurus perjalanan anda ke…Takabonerate ? Anda sendiri baru dengar.
  • Uh oh…pulsa habis.

SR2

Bottom line, ketika anda mencari keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, kehidupan sosial, dengan waktu yang anda harus buang-buang di jalanan, anda seperti tidak memiliki waktu ! Padahal anda sangat membutuhkannya.

Well, sebentar lagi, anda tidak perlu pusing-pusing, karena kabar baik untuk anda yang tinggal di kota metropolitan manapun di Indonesia. Anda akan mendapatkan asisten pribadi anda !

SR4

YesBoss adalah aplikasi yang memungkinkan anda untuk mendapatkan jasa asisten pribadi virtual anda yang mampu memesan tiket perjalanan, makanan, membuat reservasi, mengisikan pulsa, membelikan barang yang personalized, memesankan kendaraan, memberikan informasi, dan segudang hal lainnya yang akan mempermudah hidup anda sebagai seorang profesional.

Dibangun oleh CEO Irzan Raditya, YesBoss akan segera muncul untuk menjadi solusi Anda dalam menyeimbangkan waktu antara bekerja, keluarga, kehidupan sosial, dan mengurangi beban pikiran Anda yang ditelan oleh semakin gaduhnya keramaian jalan raya Ibukota.

Michael Judah Sumbayak adalah pengajar di Vibiz LearningCenter (VbLC) untuk entrepreneurship dan branding. Seorang penggemar jas dan kopi hitam. Follow instagram nya di @michaeljudahsumbek