The Gentlemen’s Armory Part 3: Guide to Dress Shoes

Archie-Illustrate-2_Cover

(Business Lounge – Style Directory) Sepatu memiliki arti yang diketahui secara luas adalah sesuatu yang digunakan untuk melindungi kaki. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, sepatu mempunyai arti yang lebih yaitu perpaduan antara fungsi dan desain. Sepatu yang kita ketahui kini datang dalam berupa ragam, bentuk, dan fungsi. Dalam artikel ini saya ingin menceritakan secara singkat aspek dan proses dari pembuatan sepatu kulit/ fine leather shoes. Apa yang membedakan sepatu dari ‘sepatu’, yang prosesnya berawal dari metode pembuatan, bahan, style, dan tips untuk mengaplikasikan sepatu Anda sesuai dengan tempat dan waktu.

Tradisi dan teknik pembuatan sepatu tidak berbeda dari dulu dan sekarang, setiap sepatu membutuhkan last sebagai basis dari proses awal pembuatan sepatu. Last adalah cetakan model atau bentuk kaki manusia yang terbuat dari kayu atau plastik. Dahulu pembuat sepatu menggunakan kayu tetapi dengan seiring berkembanganya teknologi dan industrialisasi, last kebanyakan dibuat dari plastik. Sebelum pembuat sepatu membuat last, mereka harus mengerti secara general aspek dari anatomi badan manusia bahwa setiap individu mempunyai bentuk kaki yang unik dan berbeda satu sama lain. Ada bentuk kaki yang kecil, panjang, lebar, dan lain-lain. Pengetahuan ini digunakan oleh pembuat sepatu untuk membuat sepatu yang nyaman dan mendukung kaki setiap penggunanya.

Berikut, aspek penting dalam proses pembuatan sepatu/ fine shoes adalah bahan. Bahan yang umum digunakan dalam pembuatan sepatu adalah kulit hewan. Kulit hewan adalah jenis material yang paling kuat dan flexible yang telah diuji penggunaannya dan disamping itu juga mampu memberikan proteksi dan menjaga kaki penggunanya dalam segala cuaca dan keadaan. Kulit Sapi adalah material umum yang banyak digunakan di sepatu, tetapi material kulit hewan tidak terbatas pada kulit sapi ada juga jenis kulit hewan lain yang umum digunakan seperti; kuda, kambing, rusa, dan jenis reptil seperti buaya, ular, dan kadal. Kulitkulit ini tersedia dalam kualitas/grade yang berbeda dari yang murah sampai yang mahal. Sebelum digunakan kulit mentah ini melewati proses yang kita sebut tanning dan dyeing. Kulit mentah diproses untuk menjadi lebih kuat, tahan air, lembut, dan tahan lama, siap untuk digunakan pada sepatu.

Setelah itu bahan kulit diaplikasikan ke last dengan kulit ditarik dan di-mould sesuai bentuk last-nya. Kemudian, hal akhir dari proses teknik pembuatan sepatu adalah teknik konstruksi sepatu. Teknik ini sangatlah penting karena akan menentukan keawetan dan kenyamanan sepatu. Ada beberapa teknik yang umum digunakan pada konstruksi sepatu seperti; cementing/glued, blake rapid stitch, hand welt and goodyear welt. Saya tidak akan menjelaskan satu per satu teknik ini secara detil, karena akan memakan waktu yang panjang. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai ini, Anda dapat menemukan artikelnya lewat google.

Sepatu kulit yang bagus/fine leather shoes pada umumnya menggunakan welted construction, yang menjadi standard untuk setiap pembuat sepatu. Sepatu yang menggunakan welted construction mempunyai beberapa keunggulan, yaitu; sepatu lebih tahan lama, tahan cuaca dan jika sole rusak, sole bisa diganti berulang kali. Seperti apakah konstruksi sepatu welt? Secara rinci, “welt” adalah strip kulit yang dijahit pada sekitar ujung bawah sepatu. Jahitan ini (the welt seam) menghubungkan welt ke kedua insole dan bagian atas (upper) sepatu secara bersamaan. Hasilnya adalah sepatu yang kuat, lebih tahan air, melindungi pemakainya, dan sekaligus memberi kenyamanan pada penggunanya. Untuk memudahkan penjelasan ini, Anda dapat melihat ilustrasi dibawah sebagai reference.

solepic 1

Sepatu kulit/ dress shoes klasik yang umum digunakan di kalangan pria dijumpai dalam beberapa bentuk, karakter, dan desain yang kita kenal sekarang dan berikut adalah tips bagaimana memadukan sepatu dengan situasi atau event.

Oxford

4_oxford

Oxford ada model sepatu yang basic, klasik, dan abadi. Jika Anda belum memiliki sepatu oxford, inilah saatnya yang tepat untuk Anda menginvestasikan satu pasang sepatu oxford. Model Oxford adalah sepatu yang sangat flexible dapat dipakai untuk event formal dan non formal. Karakter sepatu ini dikenal dengan bentuknya yang disebut ‘closed lacing’. Model oxford sangat popular karena bentuknya yang minimalis, elegan, dan dapat dipadukan dengan style apapun. Warna umum untuk sehari-hari dapat mengadopsi warna kulit hitam atau coklat. Jika Anda mengenakan tuxedo for more formal event pilihlah jenis sepatu oxford dengan kulit patent.

Derby

5_derby
Sepatu Derby atau yang sering disebut ‘blucher’ adalah model sepatu yang sekilas mirip dengan design oxford. Awalnya digunakan untuk olahraga berburu, derby memiliki konstruksi sepatu yang disebut ‘open lacing’, membuat sepatu lebih lebar untuk membuat kaki pemakai lebih nyaman. Dari sejarah dan karakter inilah yang membuat derby adalah sepatu oxford semi formal yang digunakan untuk sehari-hari. Derby dibuat dalam beberapa model dengan kombinasi leather or suede dengan sole kulit ataupun sole karet. Sepatu jenis derby sangat mudah dipadukan dengan jeans atau chino untuk melengkapi style Anda yang santai namun tetap elegan.

Monkstrap

1_dmonk
Monkstrap adalah jenis sepatu yang banyak dikenal dengan istilah ‘double monkstrap’ or ‘single monkstrap’. Awalnya digunakan oleh biarawan untuk bekerja karena modelnya yang tertutup melindungi kaki lebih baik daripada sandal. Modelnya yang unik ini juga digunakan sebagai alternatif dari sepatu tali oxford yang bila dipadukan dengan jeans memberi kesan santai dan menjadi formal bila dipadukan dengan setelan jas/suit. Jika ada ingin tampil berbeda Monkstrap adalah model sepatu yang cocok untuk melengkapi ansemble/style. Monkstrap tampil dalam berbagai desain dengan bahan kulit atau suede dapat simple/polos atau dengan dekoratif broguing.

Loafer

3_tassel (2)

Loafer seperti kita ketahui adalah sepatu yang nyaman dan mudah dipakai. mengambil design inspirasi dari sandal/home slipper untuk raja inggris dan kemudian dikembangkan ke modern. Era ketika loafer dipakai dengan suit atau digunakan saat santai dipadukan dengan celana chinos atau jeans. Loafer sangatlah flexible dan dengan mudah diaplikasikan ke style sehari-hari Anda. Ada beberapa jenis variasi loafer yang umum seperti; penny loafer, tassel loafer, driving loafer/mocassins.

Setelah membaca artikel ini kini Anda mengetahui segala sesuatu tentang sepatu, yang diawali lewat proses yang panjang dan rumit. Hal ini yang patut kita appresiasikan dari pembuat sepatu yang disamping harus memikirkan kenyamanan pemakainya, mereka juga harus membuat sepatu itu elegan dan enak dipandang mata. Sepatu bukan hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar yaitu menutupi kaki, tetapi juga menjadi bagian dari aspek kebutuhan utama dan kehidupan sosial masing-masing individu. Jadi berikut saran saya “You are either in your bed
or in your shoes, so it pays to invest in both” .

Inigo A/VMN/BL/Contributor
Editor: Ruth Berliana

Artikel ini hasil kerjasama dengan Archie Jakarta, www.archiestore.com