British Airways Akan Tetap Beroperasi Melintasi Irak

(Business Lounge – News & Insight) Penerbangan British Airways akan tetap mengoperasikan penerbangannya melintasi langit Irak meskipun mereka tahu apa yang saat ini sedang terjadi di negara yang sedang panas tersebut. CEO British Airways Willie Walsh telah mengkonfirmasikannya kepada Financial Times bahwa sampai hari ini mereka memandang bahwa negara tersebut masih aman untuk dilintasi. Tetapi tentu saja mereka akan memantaunya hari demi hari. Terutama untuk penerbangan ke Dubai dan Doha yang memiliki rute menyeberangi wilayah udara Irak. Tetapi untuk rute melintasi Ukraina Timur, mereka telah mengalihkannya sehubungan dengan jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines akibat diterjang sebuah rudal.

Sementara Qantas baru saja menyatakan bahwa mereka akan mengalihkan semua pesawat yang memiliki rute terbang melintasi udara Irak.

Faktor Keselamatan Menjadi yang Utama

Juga ditegaskan kepada Financial Times bahwa sejumlah faktor memang akan mempengaruhi rute penerbangan British Airwayas, tetapi hal pertama yang menjadi prioritas adalah faktor keselamatan kru dan semua pelanggan perusahaan ini. Keputusan untuk tetap melintasi Irak mungkin akan membingungkan bagi pelanggan British Airways sementara maskapai lainnya telah memutuskan untuk mengambil rute yang berbeda. Tetapi maskapai penerbangan Inggris ini harus mampu untuk terus mangkaji faktor resiko untuk tetap melintasi zona perang sebab memang operasional dan pesawat yang digunakan satu maskapai dengan maskapai lainnya akan berbeda-beda.

Pelanggan Akan Menjadi Lebih Kristis

Tidak dapat dipungkiri kejadian jatuhnya MH17 telah menarik perhatian dunia dan membuat para penumpang akan menjadi sangat kritis. Ketika mereka akan melakukan penerbangan lintas benua atau melampaui negara-negara maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka akan bertanya rute yang akan mereka lalui secara terperinci. Apakah mereka akan melewati negara-negara yang saat ini sedang konflik, akan menjadi pertimbangan yang sangat penting sebab keselamatan diri dan keluarga akan menjadi segalanya.

Ini akan menjadi dasar yang penting bagi mereka untuk memutuskan maskapai penerbangan apa yang akan mereka gunakan. Jika mereka merasa tidak aman, merasa kuatir untuk melintasi negara yang sedang memanas maka mereka akan mencari maskapai penerbangan lainnya dengan rute yang mereka pandang aman.

Namun bagi maskapai penerbangan, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengalihkan rute. Mengalihkan rute dapat berarti memperpanjang jarak tempuh yang akibatnya lagi berdampak kepada penggunaan bahan bakar sehingga biaya yang dibutuhkan akan bertambah mahal.

Saran Federal Aviation Administration (FAA)

Pada pekan lalu, Federal Aviation Administration AS (FAA) telah menyarankan maskapai penerbangan AS yang melintas Irak untuk terbang di atas 30.000 ft (9.1km) – sebelumnya 20,000ft (6.1km) dengan mempertimbangkan faktor keamanan.

 Namun demikian dengan berbagai pertimbangan, maskapai penerbangan Australia Qantas tetap memutuskan mengalihkan semua rute penerbangannya yang melintasi Timur Tengah untuk menghindari wilayah udara Irak. Penyesuaian jalur penerbangan ini berlaku untuk rute antara Dubai dan London.

Langkah yang sama juga diambil penerbangan lainnya seperti Lufthansa, Emirates Airline, Virgin Atlantic dan Air France.

uthe/Journalist/VMN/BL
Image: wikipedia